Mengapa Harus Berbekam Di KLINIK TERAPI BEKAM BREBES ???

Mungkin pertanyaan ini sering pembaca lontarkan. Atau mungkin saudara atau teman Anda yang baru mengenal apa itu bekam. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam tubuh kita ini terjadi proses kimiawi yang kita kenal metabolisme tubuh. Sisa-sisa metabolisme tersebut dikeluarkan dengan melalui keringat, feses, dsb.

Namun ada kalanya sisa-sisa tersebut sebagiannya tidak ikut dikeluarkan, dan akhirnya mengendap di dalam tubuh yang kemudian menyebabkan peyakit. Maka bekam adalah salah suatu proses terbaik untuk membuang sisa-sisa tersebut, terutama yang berada dalam darah yang kemudian kita sebut dengan kotor (toksin/racun) yang berbahaya dari dalam tubuh badan melalui permukaan kulit.

Toksin adalah endapan racun/zat kimia yang tidak dapat diurai oleh tubuh manusia. Darah kotor adalah darah yang mengandungi toksin/racun, atau lebih dikenali dengan darah beku yang menyumbat peredaran darah sehingga sistem peredaran darah tidak dapat berjalan dengan lancar.

Keadaan ini sedikit demi sedikit akan mengganggu kesehatan fisik dan mental seseorang. Akibatnya kita sering terasa lesu, murung, resah, kurang sehat, mudah capek dan sebagainya. Ditambah lagi dengan angin yang sulit dikeluarkan dari tubuh yang akan mengakibatkan penyakit-penyakit seperti stroke, darah tinggi, kencing manis dan sakit jiwa.

Toksin dalam tubuh manusia disebabkan oleh :

1. Pencemaran udara
2. Makan makanan instan yang mengandungi zat kimia yang tidak baik untuk tubuh seperti pengawet, pewarna, perisa, dan sebagainya.
3. Hasil pertanian yang melalui proses insektisida, fungisida, herbisida, dan sebagainya.
4. Tabiat buruk seperti merokok, makan tidak teratur/bersih, makanan terlalu panas atau dingin, terlalu masam, dan lain-lain
5. Obat-obatan kimia, kerana memiliki efek samping yang dapat merusak system organ, dan mikroorganisme dalam tubuh.

Faktor-faktor yang menyebabkan darah membeku :

1. Darah beku yang diakibatkan kecederaan ketika di dalam rahim saat dilahirkan.
2. Darah beku yang terjadi karena keseleo dan sebagainya.
3. Darah beku yang disebabkan oleh perbuatan sendiri seperti mengangkat beban terlalu berat, penggunaan pakaian ketat dan ikat kepala.
4. Darah beku yang diakibatkan emosi yang tidak terkontrol. Kemarahan, ketakutan, kesedihan, dan kerisauan menyebabkan pengeluaran adrenalin berlebihan yang dapat membahayakan metabolisme tubuh
5. Darah beku yang diakibatkan oleh diet yang tidak seimbang, kegemukan, sering sembelit, dan pencemaran alam sekitar

Oleh karena itu,darah beku dalam tubuh memang harus dikeluarakan, dengan cara apapun itu. Namun kaedah pengobatan allopathy (konvensional) tidak dapat bertindak demikian. Jadi, kita harus mencari kaedah pengobatan yang dapat bertindak mengeluarkan darah beku tersebut agar tubuh badan tidak lemah dan mudah diserang berbagai penyakit. Salah satu caranya adalah dengan berbekam.

Bekam merupakan kaedah paling unggul dan sangat berpengaruh untuk mengatasi berbagai penyakit. Bekam merupakan pencegahan (Preventive Medicine) dan juga sangat efektif untuk menyembuhkan (Curative Medicine). Bekam bukanlah pegobatan alternatif, tetapi merupakan pengobatan berdasarkan Sunnah Rasulullah, maka bekam memiliki satu hikmah yang luar biasa dari sisi khasiatnya, dan yang menyembuhkan tetap adalah Allah Subhanahu Wata’ala.

Berikut penyakit-penyakit yang dapat di atasi dengan Terapi Bekam Brebes

-Sakit kepala -Mata kabur -Asma
-Migraine -Katarak -Batuk
-Tekanan/stress -Pegal-pegal -Kembung perut
-Sakit punggung -Masuk angin -Batuk
-Sakit pinggang -Badan bengkak-bengkak -Bronchitis
-Sakit sendi -Tidak enak badan -Kolestrol tinggi
-Lemah badan -Kebas-kebas -Sakit gigi
-Darah tinggi -Jerawat -Kejang otot
-Diabetes -Sakit di leher -Gatal-gatal
-Sakit jantung -Perut kembung -Sembelit
-Stroke -Sinusitis -dan lain-lain

Terapi Bekam Merupakan Teknik Pengobatan Terbaik

Dari Jabir RA, bahawa ada seorang wanita Yahudi dari penduduk Khaibar memasukkan racun ke dalam daging domba yang dipanggang, lalu menghadiahkannya kepada Rasulullah SAW. Rasulullah mengambil bagian kaki dan memakan sebagian darinya. Beberapa orang sahabat yang bersamanya juga ikut memakannya. Sebagian sahabat yang terlanjur memakannya ada yang meninggal.

Lalu Rasulullah SAW melakukan pembekaman pada dahinya. Saat itu yang membekam beliau adalah Sahabat yang yang bernama Abu Hindun, dengan menggunakan tulang tanduk dan mata pisau. Untuk menguatkan kesehatan rohani dan jasmani, Rasulullah SAW mengajar berbagai teknik pengobatan atau terapi sebagaimana terdapat dalam Sahih Bukhari dari Said Ibnu Jabir RA dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW, bahawa Rasululllah SAW bersabda: “Kesembuhan itu ada dalam tiga hal : dalam manisan madu, alat bekam atau sedutan api.

Namun aku melarang umatku melakukan sedutan api.” Bahkan Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya cara pengobatan paling baik yang kamu amalkan adalah al-hijamah (bekam).” (Muttafaq ‘alaihi) Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Jika pada sesuatu yang kamu gunakan untuk berobat itu terdapat kebaikan, maka itu adalah bekam.” (HR. Ibnu Majah, Abu Dawud)

SEJARAH TERAPI BEKAM

Bekam (Al-Hijamah) sudah dikenali sejak zaman kerajaan Sumeria. Kemudian  berkembang sampai ke Babylon, Mesir, Saba, dan Parsi.  Ketika di masa Rasulullah dan para sahabatnya masih hidup, bekam  menggunakan kaca berupa cawan atau mangkuk yang tinggi,dan pada zaman China kuno, mereka berbekam dengan menggunakan tanduk sebagai alatnya. 

Semakin lama banyak orang yang tertarik dengan metode pengobatan ini. Akhirnya pada abad ke-18, orang-orang Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk berbekam. Seiring dengan berjalannya waktu yang panjang Bekam mengalami banyak perubahan. Kini berbekam telah dimodifikasi dengan sempurna menggunakan alat-alat yang moden dan praktikal.